Minggu, 06 Februari 2011

Tips Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik

Membuat Surat Lamara kerjaSurat lamaran kerja adalah faktor penting yang menentukan apakah lamaran Anda akan ditindaklanjuti atau tidak, maka dari itu jangan menganggap remeh bagian ini. Surat lamaran kerja dan CV adalah langkah awal dari penilaian pihak perusahaan terhadap para calon karyawannya. Seberapa profesional dan telitinya calon karyawan, salah satunya dapat di nilai dari Surat Lamaran Kerjanya.

Saat membuat Surat Lamaran Kerja buatlah dengan gaya bahasa santun tapi tetap profesional, berikut tips cara membuat surat lamaran kerja yang baik;

1. Pada bagian awal, informasikan dari mana Anda mendapatkan informasi lowongan kerja dan maksud dari surat Anda.
2. Selanjutnya perlihatkan siapa diri Anda dan kemampuan/keahlian Anda, misalkan lulusan Universitas, Jurusan, Index prestasi, dan kemampuan Anda lainnya yang mendukung posisi yang Anda lamar.
3. Cantumkan lampiran-lampiran kelengkapan yang Anda sertakan.
4. Kemudian tunjukkan bahwa Anda adalah orang yang membutuhkan pekerjaan tersebut dan mempunyai kemampuan untuk menjalankan pekerjaan tersebut.

Demikianlah 4 poin penting yang berdasarkan pengalaman penulis mampu membuat perusahaan lebih simpatik dan melanjutkan ke proses selanjutnya. Untuk lebih jelasnya saya sertakan Contoh Surat Lamaran Kerja hasil karangan saya sendiri dan menurut penilaian saya pribadi sudah cukup teruji.

Klaten, 24 Januari 2011

Kepada Yth.
Pimpinan PT. Klaten Online
Jl. Klaten Tengah No. 01 Klaten
Di Klaten

Berdasarakan informasi yang saya dapat dari surat kabar harian SOLOPOS edisi Senin 24 Januari 2011 bahwa adanya lowongan di PT. Klaten Online pada posisi Customer Service, berdasarkan kemampuan dan pengalaman saya yang cukup saya mencoba mengajukan diri untuk menempati posisi tersebut di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin.

Saat ini saya berumur 24 tahun, lulus dengan index prestasi 3,24 di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada Juli 2009 dengan Jurusan Teknik Elektro. Saya termasuk seorang yang jujur, pekerja keras, komunikatif, supel, dan siap bekerja secara individu ataupun team.

Bersama ini juga saya sertakan beberapa data mengenai diri saya yang bisa dijadikan bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu pimpinan:
1. Daftar riwayat hidup
2. Fotokopi Ijazah
3. Fotokopi Transkrip nilai
4. Fotokopi Identitas diri (KTP)
5. Foto terbaru
6. Sertifikat-sertifikat

Besar harapan saya untuk dapat menempati posisi sebagai Customer Service di PT. Klaten Online yang Bapak/Ibu pimpin, dan saya berharap Bapak/Ibu bisa meluangkan waktu untuk saya menjelaskan lebih detail mengenai kemampuan saya bekerja dalam interview. Demikian surat lamaran ini, dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian yang sudah Bapak/Ibu berikan.

Hormat Saya,

Yudhoyono Susilo

Nama, perusahaan, dll. yang tercantum di atas hanyalah contoh, silahkan disesuaikan dengan Surat Lamaran kerja Anda. Semoga bermanfaat. :)

http://klatenonline.com/klaten/tips-cara-membuat-surat-lamaran-kerja-yang-baik.htm

Disdik Klaten adakan penelitian anak putus sekolah

anak putus sekolahKlaten (Espos)–Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten bekerja sama dengan UNICEF mengadakan penelitian penanganan anak putus sekolah yang dipusatkan di Kecamatan Karangnongko. Responden diambil sebanyak 50 orang yang berasal dari kalangan anak putus sekolah, tidak melanjutkan sekolah, anak tidak sekolah beserta orangtua dan komite sekolah.

Ketua tim peneliti yang juga Kepala UPT Disdik Kecamatan Karangnongko, Moch Isnaeni saat berjumpa dengan Espos di kompleks Setda Klaten, Senin (31/1), mengatakan penelitian berlangsung satu bulan mulai 31 Januari 2011. “Kegiatan itu sebagai tindak lanjut SIP/BM (Sistem Informasi Pendidikan Berbasis Masyarakat) yang telah diselenggarakan tahun 2007 lalu di Klaten,” jelasnya.

Penelitian bertujuan mengetahui sebaran anak putus sekolah sekaligus latar belakang dan penanganannya. Sehingga nantinya mereka dapat ditampung dalam lembaga pendidikan nonformal. Menurutnya, penelitian yang dilaksanakan oleh penilik pendidikan luar sekolah (PLS) dan tenaga lapangan Dikmas (TLD) UPT Disdik Karangnongko itu dilakukan dengan metode wawancara serta mengumpulkan data tentang anak. rei

http://klatenonline.com/klaten/disdik-klaten-adakan-penelitian-anak-putus-sekolah.htm

Sabtu, 05 Februari 2011

Tersangka Teroris di Klaten Pelajar SMK

teroris klatenTersangka teroris, Atok, yang ditangkap di Solo, Selasa (25/1/2011) pagi ini, diduga perekrut remaja SMK. Laporan reporter senior tvOne, Ecep S Yasa, Atok merekrut empat pelajar SMK di Klaten. Keempat pelajar inilah yang ditangkap Densus 88 pagi tadi. Atok kemudian mengajari empat pelajar itu untuk merangkai bahan peledak. Atok juga yang memasok bahan peledak.

Menurut reporter senior tvOne, Ecep S Yasa, tersangka teroris tersebut merupakan rekrutan baru.

Saat ini, Densus 88 masih mensterilkan tempat kejadian perkara di Klaten dan Solo. Polisi juga menemukan rangkain bom jenis low eksplosif di rumah salah seorang tersangka.

Penangkapan tersangka teroris ini terkait penangkapan atau penemuan bom pada 1 Desember 2010 di Klaten, yaitu dua di gereja dan dua di Pos Polisi.

Pada 23 Desember, bom ditemukan di sebuah masjid di Yogyakarta. Pada 30 Desember, bom ditemukan tersimpan di sebuah masjid di Solo, Pada 22 Januari, dua bom ditemukan di salah satu tempat di Klaten.

http://klatenonline.com/klaten/tersangka-teroris-di-klaten-pelajar-smk.htm

Pengadaan Barang dan Jasa di Klaten Diperketat

Pemkab Klaten memperketat pelaksanaan pengadaan barang dan jasa mulai tahun ini dengan mengeluarkan Peraturan Bupati nomor 51/2010. Dengan perbup itu, semua pengadaan barang dan jasa yang dibiayai dari APBD diwajibkan untuk melalui unit pelayanan pengadaan (ULP) sehingga penyimpangan bisa ditekan.

Kabag Administrasi Pembangunan, Pemkab Klaten Syahruna SH menjelaskan mulai tahun ini ULP secara resmi akan didirikan dengan struktur lengkap. "Kalau tahun 2008 lalu pernah ada ULP sifatnya tidak wajib tetapi tahun ini wajib melalui ULP," katanya, Jumat (4/2), usai sosialisasi di Pemkab.

Dikatakannya, tahun ini proses pengadaan barang dan jasa tidak lagi menggunakan Keppres nomor 80/2003 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. Mulai tahun ini Pemkab menggunakan ketentuan baru dari pusat berdasar Peraturan Presiden nomor 54/2010 yang di dalamnya ada keharusan membentuk ULP.

Pada kepres nomor 80/2003 seringkali ditemukan kelemahan adanya inteprestasi berbeda dalam proses pengadaan sehingga memunculkan ketidakpastian. Dengan aturan baru diharapkan kelemahan yang selama ini ada bisa diminimalisasi. Dalam perpres itu, Pemkab diharuskan membentuk ULP sebelum tahun 2014 lengkap dengan strukturalnya. ULP inilah yang akan melayani dan memberikan bantuan pelaksanaan pengadaan.

Meski ada ULP, kata dia, pelaksana dan penanggungjawab kegiatan tetap ada di satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pemilik program. Nantinya semua pengadaan barang dan jasa baik melalui mekanisme lelang atau swakelola berapapun nilanya asal menambah aset dan memiliki risiko besar harus melalui ULP. Meskipun nilanya hanya Rp 10 juta tetapi selama dibiayai APBD dan menambah aset prosesnya lewat ULP.


http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/02/04/77166/Pengadaan-Barang-dan-Jasa-di-Klaten-Diperketat

Jalur Polanharjo-Karanganom Putus, Kegiatan Warga Terganggu

Jalur antarkecamatan yang menghubungkan Kecamatan Polanharjo dan Karanganom putus total karena jembatan Glagahwangi ambrol. Ironisnya, meski runtuh sejak 10 tahun silam tidak pernah direhab sehingga warga mulai mempertanyakan.

Hamzah, warga Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo mengatakan jembatan itu runtuh sekitar 10 tahun lalu akibat diterjang banjir besar. "Seluruh badan jembatan ambruk. Padahal dulu jalan besar," ungkapnya, Rabu (6/1).

Dikatakannya dengan rontoknya badan jembatan warga sangat kerepotan. Sebab, jalur itu jalur ramai satu satunya yang menghubungkan Desa Blanciran, Kecamatan Karanganom dan Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo. Sejak jembatan putus, warga tidak bisa singkat berhubungan antarkecamatan. Warga dari dua wilayah kecamatan harus memutar ke Jl Yogya-Solo dengan jarak lima kilometer. Dari sisi barat warga harus melalui rute Jl Raya Karanganom dengan jarak belasan kilometer.

Imbas putusnya jembatan, pasar di dua wilayah menjadi sepi. Warga yang bersekolah dari dan ke dua lokasi harus memutar sehingga pendidikan surut karena siswa merosot. Bahkan Pasar Glagahwangi nyaris mati saat ini akibat sepinya warga karena jembatan putus. Warga sudah putus asa melaporkan kondisi jembatan itu ke pemkab karena tidak digubris.

Kaur Pemerintahan Desa Glagahwangi, Sarjito mengungkapkan ambruknya jembatan itu sudah berkali-kali dilaporkan ke pemkab. Bahkan sudah dua kali berganti bupati tidak ada tindakan. "Jalan ke arah jembatan sudah digunakan warga untuk beternak.Padahal akses penting," katanya. Dijelaskannya, warga saat ini membuat jembatan bambu yang hanya bisa dilintasi orang.


http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/01/06/43786/Jalur-Polanharjo-Karanganom-Putus-Kegiatan-Warga-Terganggu

Klaten Juara Umum Pospeda

KONTINGEN Klaten berhasil memboyong Piala Gubernur sebagai juara umum Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren (Pospeda). Pada kejuaraan yang berakhir Kamis (16/11), Klaten mengemas sembilan emas, tujuh perak, dan tiga perunggu.

Sementara Juara bertahan kontingen Surakarta harus puas sebaga runner up

setelah mengumpulkan sembilan emas, empat perak dan sembilan perunggu. Sedangkan kontingen Salatiga menempati urutan ketiga dengan perolehan empat emas, lima perak, dan enam perunggu.

Keberhasilan Klaten ini boleh dibilang sensasional. Sebab, pada ajang yang sama tahun lalu kontingen yang baru saja diguncang gempa ini tidak mendapatkan satu medali pun.

Donasi sembilan emas Klaten diraih melalui delapan emas di nomor olahraga dan satu emas di nomor seni. Hebatnya, delapan emas itu diraih semua dari cabang panahan. Panahan yang baru dilombakan pada Popda kali ini rupanya menjadi berkah bagi Klaten.

Arjuna dan Srikandi dari daerah candi Prambanan ini menyapu bersih emas semua nomor yang diperlombakan yaitu delapan nomor. Rival terdekatnya, Salatiga hanya mampu membidik dua perak dan enam perunggu. Sisanya semua untuk Klaten. Satu emas lagi bagi Klaten diraih di nomor seni melalui pidato tiga bahasa.

Kejutan lain juga terjadi pada Kontingen Salatiga. Pada Pospeda tahun lalu, para santri yang turun membela Salatiga tidak mendapatkan satu medali pun. Tahun ini, Salatiga menyodok di urutan ketiga. Semua emas yang diraih berasal dari lintasan atletik.

Tahun ini ada delapan daerah yang tidak kebagian medali. Daerah tersebut yaitu Kota Tegal, Wonosobo, Kabupten Tegal, Purbalingga Pati, Kebumen, Cilacap, dan Batang.

http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/sport/2006/11/16/556/Klaten-Juara-Umum-Pospeda